Kamis, 16 Juni 2011

Sistem Pembuatan Tabungan, Transaksi Tabungan Dan Penarikan Tabungan

Lihat Isi Dunia


Pada jaman sekarang mempunyai rekening bank merupakan bukan sesuatu yang menjadi barang mahal. Memiliki rekening pada bank merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang di jaman sekarang.

Dari segi bank selaku pelaku perbankan maka dalam Sistem Aplikasi Tabungan adalah sebagai berikut :
Jenis-Jenis Tabungan berdasarkan cara perhitungan bunga
  1. Saldo Harian
Dimana bunga dihitung setiap hari dan jumlah total bunga bulan yang bersangkutan ditambahkan ke rekening pada awal bulan berikutnya.
  1. Saldo Rata-rata
Dimana bunga dihitung berdasarkan saldo rata-rata selama 1 bulan.
  1. Saldo Terendah
Dimana bunga dihitung berdasarkan saldo yang paling rendah selama periode lama waktu perhitungan.
Alur Proses Tabungan :

Awal Hari > Buka Sistem >  Cek Rekening  >  TransaksiAkhir Hari >  Akhir Bulan  >   Tutup Sistem

            User Level
a. Buka Sistem            : COF (Cash Officer)
b. Reset Kliring           : HTL (Head Teller)
c. Buka Rekening        : CSO (Customer Service Officer)
d. Transaksi                 : GT1 (Teller)

Menu Utama dalam Sistem Aplikasi Tabungan

- Buka system (COF Cash Officer)
Yaitu membuka sistem agar bisa dilakukan transaksi dan juga disini diketahui tentang tanggal terakhir proses Transaksi yang kemudian dilanjutkan di hari ini.

- Reset Kliring
Yaitu pemindahan bukuan antar bank tujuannya yaitu untuk mengaktifkan kliring.

- Buka terminal
Yaitu membuka terminal dari masing-masing petugas bank sesuai dengan ID dan autorisasinya.

- Tutup system
Apabila semua kegiatan akhir hari atau akhir bulan telah selesai maka  akan dilakukan tutup sistem. untuk menutup sistem yang pertama kali menutup adalah kepala departement karena sebelum sistem ditutup kepala departement akan melakukan pemeriksaan terhadap setiap transaksi


Untuk membuka rekening bank dalam bentuk tabungan di negara Indonesia terbilang cukup mudah dengan terlebih dahulu kita mempersiapkan persyaratan yang yang diperlukan untuk membuka rekening baru. Syarat-syarat umum yang diperlukan dalam pembukaan rekening baru adalah :
- KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya
- Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank
- Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank
- Tanda tangan sesuai kartu identitas

Ketika kita datang ke suatu bank yang kita tuju untuk kita membuka rekening maka biasanya kita akan dimintai ktp asli kita untuk difotocopy dan sebagai pengecekan dan kita diwajibkan untuk mengisi beberapa lembar formulir yang cukup banyak dan melelahkan. Selanjutnya kita akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda sekali dengan yang ada di kartu identitas kita, karena kita bisa dicurigai melakukan tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya kita akan diminta tanda tangan lagi sampai mirip atau bahkan sama.

Setelah semua urusan administratif selesai, maka kita nanti akan mendapatkan buku tabungan dan diharuskan menyetor uang setoran awal secara tunai di kasir bank. Beberapa bank akan membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya tetapi biasanya hanya sebatas materai. Setelah mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM maka rekening kita telah aktif dan kita bisa menggunakan rekening tersebut.

     Selanjutnya dalam melakukan penyetoran tabungan dapat dilakukan dengan secara tunai, kliring, atau pun dengan pemindah bukuan. Sedangkan penarikan tabungan dapat dilakukan dengan tunai, kliring, pemindahbukuan ataupun dengan pengambilan tunai melalu mesin ATM (Automated Teller Machine). Dalam penarikan atau penyetoran tabungan yang dilakukan melalui rekening antar kantor (RAK) atau rekening antar cabang (RAC) yang belum secara online maka akan melalui proses-proses seperti berikut :
ü      Dalam melakukan transaksi penarikan, kantor cabang penarik harus melakukan konfirmasi kepada kantor cabang penarik yaitu kantor dimana rekening berada hal ini dilakukan untuk memperoleh kepastian akan kecukupan atas saldo tersebut.
ü      Dalam proses konfirmasi harus dilakukan dengan mengirimkan slip penarikan tabungan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang melalui media faximile atau media lainya.
ü      Proses penarikan antar kantor cabang offline dimana saldo penabung mencukupi, kantor cabang tertarik harus melakukan pendebetan terhadap rekening yang bersangkutan terlebih dahulu sebelum melakukan konfirmasi kecukupan saldo kepada kantor cabang penarik. Sebagai dokumen transaksi pendebetan ini adalah slip penarikan tabungan yang diterima melalui fax.

Penyetoran ke rekening dapat dilakukan secara tunai, warkat (cek/bilyet, giro) maupun dengan pemindah bukuan. Dalam setiap setoran dapat dikatakan efektif penambahan saldo rekening nasabahnya jika dananya telah efektif diterima oleh bank. Batas minimum setoran pertama dan setoran selanjutnya serta minimum saldo yang harus disakan dalam setiap penarikan mengikuti ketentuan yang berlaku pada bank.
      Penyetoran yang dilakukan melalu teller dapat diakui jika bukti setoran telah tervalidasi berupa cetakan data dari sistem bank dan atau disahkan oleh petugas yang berwenang. Dalam proses penarikan melalui teller dengan menggunakan slip penarikan tabungan yang disediakan pihak bank dan dengan memperlihatkan buku tabungan. Dalam proses-proses tersebut pihak bank hanya berkewajiban melayani pembayaran/transfer/pemindahbukuan dari rekening sesuai instruksi atau pun bukti transaksi nasabah yang diserakhkan kepada pihak bank. Jika nasabah dalam memberikan perintah transaksi memberikan haknya pada orang lain maka nasabah haruslah menyertakan suratkuasa pada org yang ditugaskan tersebut dengan disertai fotocopy identitas.
      Seiring dengan perkembangan jaman kini nasabah tak harus datang ke kantor cabang atau pun kantor cabang pembantu untuk melakukan transaksi. Kini transaksi dapat dilakukan dengan sistem non teller yaitu dengan menggunakan teknologi yang berupa ATM (Automated Teller Machine). Dengan ATM nasabah dapat melakukan berbagai transaksi hanya dengan berhadapan dengan sebuah mesin. Dalam penggunaanya ATM hanya membutuhkan kartu tabungan yang dikelarkan atau di cetak oleh pihak bank yang tentunya dalam pencetakanya disertai dengan pin yang ada. Dengan ATM nasabah dapat melakukan transaksi penarikan, transfer, serta melakukan pembayaran tagihan. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi kini nasabah dapat mekakukan transaksi dimanapun dia suka yaitu dengan menggunakan mobile banking dengan produk ini nasabah bisa melakukan berbagai hal transaksi dalam genggaman yaitu dengan menggunkan handphone mereka.

Sabtu, 23 April 2011

Buku Besar

LiAt Isi Dunia


oleh: Gito Brahmana
Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yangtelah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhirdalam akuntansi (book of final entry) yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
Bentuk Buku Besar yang biasa digunakan adalah :
1.Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dna hanya berbentuk seperti huruf T besar.Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akundiletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.
Contoh buku besar bentuk T :
Nama Akun : Kas
                                                                                                             Kode : 101
DEBET
KREDIT
2.Bentuk Skontro Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom.Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
Nama Akun : Utang Usaha                                                                               Kode : 201
Tanggal
keterangan
Ref
Debet
Tanggal
keterangan
ref
kredit


















Siklus Akuntansi Jasa
3. B en t uk  staffle(berkolom saldo tunggal)
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.contohnya dibawah Ini:
                                                                                                                     kode:301

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
















4. Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap
Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal.Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit,contohnya di bawah ini:
kode:111
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo debet
Kredit
















Keterangan:
Diisi tanggal transaksi secara kronologis
Diisi penjelasan transaksi
Diisi sumber posting dan halaman jurnal
Diisi jumlah uang yang didebet
Diisi jumlah uang yang dikredit
Dan 7 Diisi saldo uang yang didebet ataupun dikredit
Prosedur Posting
Posting adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai dengan tanggal transaksi di jurnal secara kronologis.
a.Pindah bukukan tanggal transaksi dalam jurnal ke tanggal akun buku besar.
b.Cocokan kode akun di buku jurnal dengan nomor akun di buku besar.
c.Jika dalam jurnal akun yang diposting ada disebelah debet maka pindahkan ke akun buku besar sebelah debet dan begitu pula sebaliknya.

PENYETORAN DAN PENARIKAN TABUNGAN ATAU DEPOSITO

LiAt Isi Dunia


Pada zaman sekarang menabung di bank atau pun mempercayakan penyimpanan barang-barang berharga pada suatu bank ataupun lembaga keuangan yang terpercaya bukan lah sesuatu yang tabu dikalangan masyarakat. Dalam perkembangannya kepemilikan rekening tabungan ataupun produk-produk tabungan lainnya sangat mendapatkan respon yang sangat baik. Bahkan bisa dibilang dengan adanya produk-produk perbankan tersebut sangat membantu atau bahkan bisa dibilang sebagai gaya hidup orang-orang pada zaman sekarang ini.

            Seiring dengan perkembangan zaman dan diiringi pula dengan perkembangan teknologi yang pesat pada zaman saat ini, tentunya tidak disia-siakan oleh para pelaku bisnis dan perbangkan yang sangat memperhitungkan efektif dan efisien dalam segala hal, bahkan dalam dunia bisnis waktu sedetikpun sangat diperhitungkan dan sangat berharga, maka tidak heran jika para lembaga perbangkan berlomba-lomba menawarkan produk-produk dengan mengusung kecepatan dan ke-efisienan dalam bertransaksi. Sehingga terciptalah produk-produk yang dalam melakukan transaksi dalam bentuk penarikan, penyetoran ataupun pemindahan bukuan dapat dilakukan dalam hitungan detik atau pun menit.

            Tabungan adalah sesuatu yang berharga yang disimpan pada lembaga keuangan dan tabungan tersebut dalam penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.

            Dalam melakukan penyetoran tabungan dapat dilakukan dengan secara tunai, kliring, atau pun dengan pemindah bukuan. Sedangkan penarikan tabungan dapat dilakukan dengan tunai, kliring, pemindahbukuan ataupun dengan pengambilan tunai melalu mesin ATM (Automated Teller Machine). Dalam penarikan atau penyetoran tabungan yang dilakukan melalui rekening antar kantor (RAK) atau rekening antar cabang (RAC) yang belum secara online maka akan melalui proses-proses seperti berikut :
ü      Dalam melakukan transaksi penarikan, kantor cabang penarik harus melakukan konfirmasi kepada kantor cabang penarik yaitu kantor dimana rekening berada hal ini dilakukan untuk memperoleh kepastian akan kecukupan atas saldo tersebut.
ü      Dalam proses konfirmasi harus dilakukan dengan mengirimkan slip penarikan tabungan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang melalui media faximile atau media lainya.
ü      Proses penarikan antar kantor cabang offline dimana saldo penabung mencukupi, kantor cabang tertarik harus melakukan pendebetan terhadap rekening yang bersangkutan terlebih dahulu sebelum melakukan konfirmasi kecukupan saldo kepada kantor cabang penarik. Sebagai dokumen transaksi pendebetan ini adalah slip penarikan tabungan yang diterima melalui fax.

Penyetoran ke rekening dapat dilakukan secara tunai, warkat (cek/bilyet, giro) maupun dengan pemindahbukuan. Dalam setiap setoran dapat dikatakan efektif penambahan saldo rekening nasabahnya jika dananya telah efektif diterima oleh bank. Batas minimum setoran pertama dan setoran selanjutnya serta minimum saldo yang harus disakan dalam setiap penarikan mengikuti ketentuan yang berlaku pada bank.
      Penyetoran yang dilakukan melalu teller dapat diakui jika bukti setoran telah tervalidasi berupa cetakan data dari sistem bank dan atau disahkan oleh petugas yang berwenang. Dalam proses penarikan melalui teller dengan menggunakan slip penarikan tabungan yang disediakan pihak bank dan dengan memperlihatkan buku tabungan. Dalam proses-proses tersebut pihak bank hanya berkewajiban melayani pembayaran/transfer/pemindahbukuan dari rekening sesuai instruksi atau pun bukti transaksi nasabah yang diserakhkan kepada pihak bank. Jika nasabah dalam memberikan perintah transaksi memberikan haknya pada orang lain maka nasabah haruslah menyertakan suratkuasa pada org yang ditugaskan tersebut dengan disertai fotocopy identitas.
      Seiring dengan perkembangan jaman kini nasabah tak harus datang ke kantor cabang atau pun kantor cabang pembantu untuk melakukan transaksi. Kini transaksi dapat dilakukan dengan sistem non teller yaitu dengan menggunakan teknologi yang berupa ATM (Automated Teller Machine). Dengan ATM nasabah dapat melakukan berbagai transaksi hanya dengan berhadapan dengan sebuah mesin. Dalam penggunaanya ATM hanya membutuhkan kartu tabungan yang dikelarkan atau di cetak oleh pihak bank yang tentunya dalam pencetakanya disertai dengan pin yang ada. Dengan ATM nasabah dapat melakukan transaksi penarikan, transfer, serta melakukan pembayaran tagihan. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi kini nasabah dapat mekakukan transaksi dimanapun dia suka yaitu dengan menggunakan mobile banking dengan produk ini nasabah bisa melakukan berbagai hal transaksi dalam genggaman yaitu dengan menggunkan handphone mereka.

Sabtu, 05 Maret 2011

Pembuatan Rekening Baru Pada Bank

LihAt Isi Dunia


Pada jaman sekarang rekening bank merupakan bukan sesuatu yang menjadi barang mahal. Memiliki rekening pada bank merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang di jaman sekarang. Untuk membuka rekening bank dalam bentuk tabungan di negara Indonesia terbilang cukup mudah dengan terlebih dahulu kita mempersiapkan persyaratan yang yang diperlukan untuk membuka rekening baru. Syarat-syarat umum yang diperlukan dalam pembukaan rekening baru adalah :
- KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya
- Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank
- Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank
- Tanda tangan sesuai kartu identitas

Kemudian Setelah kita mempersiapkan persyaratan yang secara umum yang diminta oleh pihak bank kemudian kita mendatangi bank yang akan kita buat tabungan. Kemudian pilihlah bank yang baik dan terbukti bagus oleh masyarakat.

Jika kita datang pertama kali ke bank yang kita tuju, tanyalah kepada satpam atau petugas lainnya yang bisa ditanyai mengenai maksud kedangan kita, yaitu untuk membuat rekening tabungan baru. Petugas yang ada akan membantu anda ke tempat pembuatan rekening baru.

Pada saat kita membuat rekening baru biasanya kita akan dimintai ktp asli kita untuk difotocopy dan sebagai pengecekan dan kita diwajibkan untuk mengisi beberapa lembar formulir yang cukup banyak dan melelahkan. Selanjutnya kita akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda sekali dengan yang ada di kartu identitas kita, karena kita bisa dicurigai melakukan tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya kita akan diminta tanda tangan lagi sampai mirip atau bahkan sama.

Setelah semua urusan administratif selesai, maka kita nanti akan mendapatkan buku tabungan dan diharuskan menyetor uang setoran awal secara tunai di kasir bank. Beberapa bank akan membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya tetapi biasanya hanya sebatas materai.

Terdapat beberapa bank bisa membuat kartu atm di hari itu juga, namun ada juga yang mengharuskan kita menunggu beberapa hari kerja untuk menunggu kartu atm kita selesai di proses. Kelebihan yang didapat dari menunggu beberapa hari proses adalah pada kartu atm kita bisa terpampang nama kita pada kartu tersebut. Jika bank tersebut bisa membuat kartu atm di hari yang sama, uruslah. Tetapi jika harus ditunggu beberapa hari kerja, anda sebaiknya menunggu sesuai anjuran dan datang kembali di lain waktu.

Ketika kartu atm dari bank kita terima sebaiknya kita periksa dan dicoba terlebih dahulu agar tidak usah bolak-balik jika adanya masalah. Kemudian Segeralah ganti pin pada kartu atm kita dari pin default awal yang diberikan oleh pihak bank secara tertulis dan rahasia. Ganti dengan pin yang mudah kita ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Setelah semua selesai kini kini sudah memiliki rekening bank baru yang siap kita gunakan untuk berbagai keperluan kita.

Minggu, 20 Februari 2011

Pengatar Perbankan

LiAt Isi Dunia


BANK

  1. Definisi
·         bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.( UU No.10 Th.1998 )
·         bank adalah badan usaha yang kekayaan utamanya dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotivasi profit dan juga social, jadi tidak mencari keutungan saja.( H. Malayu S.p Hasibuan )
·         bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan pemberi kredit, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.( Somary )

  1. Jenis – Jenis Bank

·         Bank Sentral

Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.

Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

·         Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).

·         Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum).
C.    Fungsi Bank
·         Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

·         Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
·         
Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
·         
Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

·         Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

·         Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

D.    Peraturan Bank Indonesia
·         Peraturan Bank Indonesia No. 11/ 3 /PBI/2009 - Bank Umum Syariah. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_110309.htm
·         Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_130111.htm
·         Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_131011.htm
·         Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/9/PBI/2011 tanggal 8 Februari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 10/18/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_130911.htm
·         Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/se_130511.htm
·         Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/6/PBI/2011 tanggal 24 Januari 2011 tentang Tindak Lanjut Penanganan Terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dalam Status Pengawasan Khusus. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_130611.htm
·         Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/2/DPbS tanggal 31 Januari 2011 tentang Tindak Lanjut Penanganan Terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dalam Status Pengawasan Khusus. Sumber http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/se_130211.htm




Minggu, 23 Januari 2011

Tugas Akhir SIA ( Sistem Pendaftaran dan Pembayaran SPP SBB PAM JAYA)

LiAt Isi Dunia

BAB I
LATAR BELAKANG

I.1 LATAR BELAKANG

Sekolah Sepak Bola PAM JAYA adalah salah satu sekolah yang bergerak dalam bidang olah raga yang khususnya olah raga sepak bola. Sekolah Sepak Bola (SSB) PAM JAYA didirikan di bawah naungan Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM JAYA) pada tanggal 15 Maret 1998 dan diketuai oleh Ir. H. Djoni Heryanto. Sekolah sepak Bola (SSB) PAM JAYA mempunyai banyak anak didik di antaranya adalah putra dari karyawan/karyawati dari Perusahaan PAM JAYA dan warga di sekitar lingkungan Instalasi Produksi Buaran Jakarta Timur. Anak didik yang ada di SSB PAM JAYA  di bagi beberapa kelompok umur antara lain kelompok umur 8-12 Tahun atau yang disebut Gawang C, kelompok umur 13-14 tahun disebut gawang B, Kelompok umur 15-16 tahun disebut Gawang A dan kelompok umur 17-18 disebut dengan Remtar (Remaja Taruna). SSB PAM JAYA mempunyai pelatih yang bertugas untuk mengajari para anak didik sebanyak 3 orang, SSB PAM JAYA juga mempunyai karyawan yang bertugas untuk mengatur jadwal pertandingan, pendaftaran, dan kegiatan ke sekertariatan dan SSB PAM JAYA juga mempunyai pengurus yang bertugas mengurusi keperluan administrasi.
Sejak didirikan, SSB PAM JAYA menggunakan database manual oleh para karyawan yang ditunjuk/ditugaskan untuk menanganinya, sehingga dokumen tersebut menyebar dan terpisah-pisah dengan keamanan yang kurang memadai untuk beberapa dokument, karena semua orang dapat meliahat dan membaca semua data-data yang ada. Dalam penggunaan document membutuhkan waktu yang relative lama. Oleh karena itu, membutuhkan suatu system yang dapat membantu penyimpanan document-dokument tersebut di suatu tempat.

I.2 PERUMUSAN MASALAH

            Berdasarkan latar belakang dapat diketahui bahwa permasalahan yang timbul di penulisan ilmiah ini adalah kurang terdokumentasinya dokumen-dokumen yang ada pada Sekolah Sepak Bola (SSB) PAM JAYA, karena SSB PAM JAYA mempunyai dokumen yang banyak, jika tidak terdokumentasi dengan baik akan menyulitkan pemanfaatan dokumen-dokumen tersebut di kemudian hari khususnya untuk kepntingan yang mendesak. Masalah ini yang perlu diperhatikan adalah mengenai keamanan data jika dokumen-dokumen tersebut diletakan di sembarang tempat, kemungkinan dokumen tersebut akan dibaca oleh pemakai yang tidak berkepentingan.

I.3 TUJUAN PENULISAN

            Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini untuk membuat suatu sistem pendaftaran dan pembayaran SPP pada SSB PAM JAYA yang nantinya diharapkan adalah :
1)      Membuat formulir pendaftaran secara komputerisasi,
2)      Menyimpan data anak didik dan dokumen keuangan menjadi lebih terperinci dan tersusun rapi,
3)      Memudahkan dalam proses penyusunan dan pengelolaan dokumn,
4)      Menjamin terjaganya keamanan dokumen,
5)      Meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pencarian data jika di perlukan.

I.4 BATASAN MASALAH

            Untuk membatasi hal-hal apa saja yang akan dibahas selama penyusunan penulisan ini, maka diperlukan suatu batasan masalah antara lain :
1)      Penulisan ini hanya pada pendaftaran, daftar ulang, dan pembayaran SPP;
2)      Informasi dokumen yang ditampilkan adalah formulir pendaftaran data anak didik dan pembayaran SPP.

I.5 METODE PENYELESAIAN MASALAH

            Metode yang digunakan dalam menyelesaikan penulisan ini adalah :
1)      Studi Pustaka
Yaitu dengan mengambil referensi baik berupa konsep maupun teori yang berhubungan dengan penulisan ini dari buku yang menunjang.
2)      Studi Lapangan
Yaitu dengan melakukan Tanya jawab untuk mendefinisikan kebutuhan pemakai dan mengetahui data-data yang dibutuhkan.

BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 DEFINISI SISTEM

            Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan suatu system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen dan elemennya.
            Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut mendefinisikan sistem sebagai suatu jarangan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu, sedangkan prosedur menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
            Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen-komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komponen-komponen tersebut dapat berupa manusia, organisasi atau benda. Bekerja atau tidaknya sistem dilihat dari dukungannya terhadap pencapaian tujuan sistem. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengelolaan (processing) dan keluaran (output). Pembahasan akan menitik beratkan pada sistem informasi. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang memproses data menjadi suatu informasi, dimana informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
II.2 DEFINISI INFORMASI

            Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Maka informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan menjadi lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (even) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

II.2.1 Kualitas Informasi
           
            Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat dank arena dari sumber informasi sampai pada penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan bagi pengambilan keputusan. Relefan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainya berbeda-beda.

II.3 DEFINISI SISTEM INFORMASI

            Sistem informasi yang di definisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. John Burch dan Gery Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya blok bangunan (Building Block), yaitu blok masukan (Input Block), blok model (Model Block) blok keluaran (Output Block), blok teknologi (Technology Block), blok basis data (Database Block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaranya.

II.4 DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

            Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual atau terkomputerisasi . DFD adalah satu model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih pentingdan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain DFD adalah alat Bantu model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai atau pembuat program.

II.4.1 Komponen DFD

Komponen Data Flow Diagram ada dua model yang pertama menurut Yourdan dan DeMarco yang kedua menurut Gane dan Serson.

II.4.1.1 Komponen Terminator / Entitas Luar

            Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Terdapat dua jenis terminator :
            1). Terminator Sumber (source) adalah merupakan terminator yang menjadi sumber data.
            2). Terminator Tujuan (sink) adalah merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
            Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda. Ada tiga hal penting tentang terminator :
a.       terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukan hubungan sistem dengan dunia luar.
b.      Professional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.
c.       Hubungan yang ada antar terminator yang atau dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

II.4.1.2 Komponen Proses
           
            Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses harus diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan objek). Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output antara lain 1 input dan 1 output, 1 input dan banyak output, banyak input dan 1 output, banyak input dan banyak output.
            Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
  1. Proses harus memiliki Input dan Output
  2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
  3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang di analisis oleh professional sistem digambarkan dengan komponen proses.

II.4.1.3 Komponen Data Store

            Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak. Data store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
·         Alur data dari data store, yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan atau paket tunggal data, lebih dari satu paket data.
·         Alur data ke data store, yang berarti sebagai peng updatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih.

II.4.1.4 Komponen Data Flow / Alur Data
           
            Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dan luar dari proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur, yaitu :

·         Konsep paket data (packets Of Data)

Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal karena data itu mengalir bersama-sama sebagai suatu paket.

·         Konsep alur data menyebar (Diverging Data Flow)

Alur data menyebar menunjukan sejumlah tebusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.

·         Konsep alur data mengumpul (Converging Data Flow)

Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

·         Konsep sumber atau tujuan alur data

Semua alur data harus minimal mengandung satu proses, maksudnya adalah :
o       Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu sata store dan/terminator
o       Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses.
o       Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses.

II.5 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Diagram Entitas Relasi (ERD) diperkenalkan oleh Peter Chen (1976). ERD digunakan untuk membuat model penyimpanan data dalam suatu DFD, lepas dari pemrosesan yang dilakukan dengan penyimpanan data itu. Tujuan utama dari ERD ini adalah menyajikan atau menggambarkan data dengan menggunakan objek-objek yang ada.

Dalam pembuatan ERD dibutuhkan beberapa komponen, yaitu :

1)      Entity
Entity merupakan suatu objek atau kejadian yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan, kumpulan dari entity yang sejenis disebut entity set. Entity set dapat berupa :
o       Objek secara fisik, misalnya rumah, kendaraan, peralatan, dll.
o       Objek secra konsep, misalnya pekerjaan, perusahaan, dll.

2)      Relationship
Relationship adalah hubungan yang terkait antara satu atau dua entitas.

3)      Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

II.5.1 Derajat Relationship

            Derajat dari relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Terdapat 3 relationship, yaitu :

1.      Unary degree (derajat satu), yaitu bila satu entitas mempunyai satu relasi;
2.      Binary degree (derajat dua), yaitu bila suatu relasi menghubungkan dua entitas;
3.      Ternary degree (derajat tiga), yaitu bila suatu relasi menghubungkan tiga entitas.

II.5.2 Cardinality Ratio Constraint

            Cardinality ratio constraint menjelaskan tentang jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lain. Terdapat tiga jenis Cardinality ratio constraint, yaitu :

  1. One to One (1:1) adalah suatu entity yang berhubungan paling banyak dengan satu entity.

  1. One to Many / Many to One (1:M / M:1) adalah suatu entity yang berhubungan dengan sejumlah entity atau sejumlah entity yang berhubungan dengan satu entity.

  1. Many to Many (M:N) adalah suatu entity yang berhubungan dengan banyak entity.

II.6 NORMALISASI

            Dalam normalisasi data di bentuk melalui beberapa tahap, yaitu :

1)      Bentuk tidak normal (unnormal)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di proses, dan data dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi, data dapat dikumpulkan apa adanya. Pada intinya adalah data yang belum diolah atau data yang apa adanya.

2)      Bentuk normal kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data bersifat otomic, yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data, tidak ada yang berulang atau ganda.

3)      Bentuk normal kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal ke satu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya, key haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4)      Bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

BAB III
PEMBAHASAN

III.1 ANALISA SISTEM

            Pendaftaran pada Sekolah Sepak Bola (SSB) PAM JAYA masih menggunakan sistem manual untuk pencatatan data demikian pula dengan pembayaran SPP, sehingga dalam penggunaannya membutuhkan waktu yang relative lama dengan keamanan yang kurang memadai, dari segi kerapihan juga kurang rapi karena setiap petugas mempunyai tulisan yang berbeda-beda sehingga tampilan kurang bagus dan baik.

III.2 PROSEDUR PENDAFTARAN, DAFTAR ULANG, PEMBAYARAN SPP

            Prosedur pada pendaftaran, daftar ulang dan pembayaran SPP di SSb PAM JAYA, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
ü      Pertama jika calon anggota ingin melakukan pendaftaran ia harus  mengisi dulu formulir pendaftaran dan melengkapi surat-surat yang dibutuhkan;
ü      Lalu petugas memeriksa apakah calon anggota tersebut sudah pernah mendaftar atau belum jika belum maka calon murid tersebut diberi kartu anggota dan kartu SPP, dan jika sudah maka formulir pendaftarannya di tolak atau dikembalikan;
ü      Setiap tahun anggota yang sudah terdaftar melakukan daftar ulang dengan melihat apakah ada biodata yang salah atau sudah ganti, lalu merubahnya;
ü      Setelah daftar ulang maka dilanjutkan proses pemeriksaaan SPP, jika sudah membayar maka akan dikelarkan surat bukti pembayaran dan kartu SPP baru;
ü      Setiap tahun petugas memberikan laporan kepada sekolah (Pembina) tentang jumlah anggota yang mendaftar selama setahun, berapa orang yang aktif pada tahun ini, dan berapa jumlah pemasukan dari SPP.

III.3 ALAT BANTU PERANCANGAN SISTEM

            Dalam alat Bantu perancangan sistem digunakan beberapa cara yaitu : Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram, Normalisasi, struktur menu, dan perancangan struktur menu, dan perancangan input dan output.

III.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
            Dalam sistem pendaftaran, Daftar Ulang, dan Pembayaran SPP untuk Data Flow Diagram (DFD) ada beberapa macam yaitu : Diagram Konteks, Diagram Zero, dan Diagram Detail.

III.3.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
            Diagram konteks dalam Sistem Pendaftaran, Daftar Ulang dan Pembayaran SPP, dari terminator Calon_Siswa/Siswa alur data yang masuk adalah Data_Siswa/Calon_Siswa, Nomer_Siswa, Formulir_Pendaftaran, dan dari sistem ke terminator Calon_Siswa/Siswa alur data yang keluar Kartu_Siswa, Bukti_Pembayaran, sedangkan dari sistem ke petugas sekretariat adalah Berkas_Siswa.



III.3.1.2 Diagram Zero
            Diagram zero merupakan penjabaran lebih rinci dari Diagram Konteks yang ada. Acuan utama pada diagram alir data adalah jalannya data dari satu proses ke proses lainya. Sistem yang dibuat terdiri dari 8 proses yaitu: Penerimaan Berkas, Validasi Berkas, Test Penerimaan, Hasil Test, Cetak Kartu SPP&Siswa, Daftar Ulang, Pembayaran Spp, Pembuatan laporan.
III.3.1.3 Diagram Detail
            Diagram Detail/rinci pada proses pendaftaran terbagi menjadi empat proses, yakni: Proses Cek Nama dan Tanggal Lahir, Proses Masukan Biodata, Proses Cek Persyaratan, dan Cek Umur, serta No Siswa.
Gambar Diagram Detail/rinci Proses 2.0 Validasi Berkas
Gambar Diagram Detail/rinci 5.0 Cetak Kartu Anggota dan SPP
Gambar Diagram Detail/rinci 6.0 Proses Daftar Ulang

Gambar Diagram Detail/rinci 7.0 Proses Pembayaran SPP
Gambar Diagram Detail/rinci 8.0 Proses Pembuatan Laporan

            Setiap satu tahun sekali pada bulan Januari para anggota melakukan daftar ulang, yang bertujuan untuk mendata anggota-anggota yang aktif pada tahun ini.

III.3.2 Entity Relasionalship Diagram (ERD)

            Entity Relasionalship Diagram (ERD) merupakan penyajian data dengan menggunakan entity dan juga relationalship.
Gambar Entity Relationalship


III.4 ALUR KAS

Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85) memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2003 :85) “ kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling serimg berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.
Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah harus mempertahankan posisi liquiqitas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat beroperasi.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah. Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan jasa, memiliki harta, membayar hutang, membiayai operasi serta kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas mrupakan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi. Dalam penyajian neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari perkiraan yang merupakan aktiva lancar karena kas dapat digunakan tanpa memerlukan waktu lama.
Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu :
a. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.
b. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.
c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.
Pengolahan kas dapat dikriteriakan sebagai berikut :
a. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
b. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki
c. Penggunaannya secara bebas
d. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut.
Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah asset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas.
Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini.
  1. Neraca
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Perubahan Modal
  4. Laporan Arus Kas dan
  5. Catatan atas Laporan keuangan
Sebagai sebahagian dari laporan keuangan, laporan arus kas merupakan alat komunikasi artinya bahwa laporan arus kas itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan kas dari suatu perusahaan tersebut. Dengan laporan arus kas para pemakai dapat mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Likuiditas mengacu kepada kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvabilitas mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya pada saat jatuh tempo. Dan felksibilitas keuangan mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi terhadap memburuknya keuangan serta keutuhan dan peluang yang tak terduga. Data tersebut akan lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut. Idealnya laporan arus kas dapat menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai keutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Jadi dari wacana diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa laporan arus kas hendaknya mampu memberikan atau mempermudah analisis, agar penggunaannya dapat mengetahui :
1. Kemampuan menghasilkan kas atau setara kas
2. Kemampuan menggunakan kas atau setara kas


LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 200X

 Rp                  Rp
       I.      Arus Kas dari Kegiatan Operasi
·   Kas Masuk                                                       xxx
·   Kas Keluar                                                      (xxx)
Kas bersih dari/untuk kegiatan  Operasi                                 xxx

    II.      Arus Kas dari Kegiatan Investasi
·   Kas Masuk                                                       xxx
·   Kas Keluar                                                      (xxx)
Kas bersih dari/untuk kegiatan investasi                                 xxx

 III.      Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan
·   Kas Masuk                                                       xxx
·   Kas Keluar                                                      (xxx)
Kas bersih dari/untuk kegiatan pembiayaan                           xxx

 IV.      Kenaikan / Penurunan Kas(perubahan kas)                               xxx

    V.      Saldo Awal Kas                                                                         xxx

 VI.      Saldo Akhir Kas                                                                                    xxx


BAB IV
PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN
            Berdasarkan apa yang telah diungkapkan pada bab-bab sebelumnya maka dapat di tarik kesimpulan bahwa:
1.      Dengan menggunakan komputerisasi pada sistem pendaftran , daftar ulang, dan pembayaran SPP, akan memudahkan dalam pencarian, pemakaian, dan penyusunan data;
2.      Pemakaian dengan komputerisasi membuat data-data terlihat lebih terperinci dan rapih.
3.      Keamanan data terjamin dengan menggunakan password untuk mengakses data.
4.      Nomer urut pencetakan formulir berubah dari yang sistem manual menjadi secara otomatis dan secara urut.

IV.2 SARAN PENGEMBANGAN
            Saran yang dapat penulis sampaikan untuk pengembangan antara lain:
1.      Sistem, Pendaftaran, Daftar Ulang, dan pembayaran SPP dapat dikembalikan lagi disesuaikan dengan kebutuhan ke masa depan, misalnya untuk pendaftaran dapat menggunakan web sehingga anggota dapat mengakses tanpa harus datang langsung.
Dapat mengembangkan sistem pendaftaran, Daftar Ulang, dan Pembayaran SPP dapat dikembangkan dengan berbagai aplikasi pemrograman.