Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Negara Republik Indonesia merupakan salah satu Negara
besar yang terdiri dari puluhan ribu pulau serta memiliki beragam bahasa serta budaya di dalamnya. Negara Indonesia sebagai bangsa timur yang
sangat menjunjung tinggi kebudayaan khas timur seperti tata krama, sopan santun, pergaulan dan serta banyak lagi berbagai macam jenis adat istiadat dari berbagai macam adat istiadat yang berkembang di masing-masing budaya di seluruh
Indonesia, namun lambat laun hal-hal tersebut berubah secara perlahan-lahan. Budaya Indonesia yang dahulunya ramah tamah, gotong royong dan royalitas dalam menciptakan kesatuan bangsa kini berubah dan mulai tergantikan seiring dengan berkembangnya teknologi dan datangnya era
globalisasi yang berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan teknologi yang sangat pesat hingga sekarang kini sedikit banyak merubah. Dahulu banyak daerah-daerah terpencil yang tak terjamah oleh teknologi,
namun kini dapat merasakan juga teknologi yang banyak berkembang. Karena kini teknologi informasi dapat dinikmati dimana saja dan kapan saja. Pada saat ini informasi masih berkembang pesat di
segala aspek kehidupan.Dari yang sederhana, hingga yang muktahir. Dari berbagai
Negara maju dan berkembang, hadir teknologi-teknologi terbaru yang dapat membantu kita dalam hal pekerjaan.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menimbulkan sedikit banyak pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa
Indonesia. Dulu
manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu
jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Salah satu contohnya dulu pada
saat awal berkembangnya teknologi komunikasi manusia mengenal hanya sebatas
pesan singkat seperti Pager atau bahkan SMS (Sort Massage Service) namun kini
komunikasi dua arah sudah sangat canggih dua orang dapat bertatap muka hanya
dengan lewat suatu media orang tersebut dapat melakukan konfens antara lawan
bicaranya tanpa harus bertemu. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi
ternyata menimbulkan sebuah kecendrungan yang mengarah terhadap memudarnya
nilai-nilai pelestarian budaya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Semakin
cepatnya arus informasi yang ada seakan-akan tidak memberikan kesempatan kepada
kita untuk memfilternya dengan suatu mental yang kritis. Semakin canggih
dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dialirkan dengan
jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “Kebebasan
Arus Informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat
memberikan pengaruh satu sama lain.
Untuk
dapat memahami lebih dalam sebenarnya terdapat beberapa pengertian dari
Teknologi dan Informasi serta pengertian dasar dari budaya menurut beberapa
ahli. Pengertian Teknologi Informasi menurut Haag den Keen (1996), Teknologi
Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Selanjutnya menurut Martin (1999), Teknologi Informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Selanjutnya menurut Williams dan Swayer (2003), Teknologi
Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Dari definisi
diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit
tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi.
Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi
komputer dan telekomunikasi. Sedangkan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Dalam perkembangannya
suatu perubahan yang terjadi pastilah memiliki dampak yang ditimbulkan, baik
dampak positif maupun dampak negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang
timbul dari perkembangan Teknologi Informasi terhadap budaya yang telah ada.
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi
ü
Dapat dengan
mudah menjangkau lebih jauh dengan adanya internet, kita dapat menjangkau lebih
jauh di semua belahan dunia. Contoh : jika kita ingin menjajakan usaha dagang
kita, maka kita dapat menjangkau seluruh Indonesia atau bahkan menjangkau
mancanegara dengan berjualan Online seperti yang berkembang pesat saat ini.
ü
Dapat mencari
lebih cepat dan bermacam-macam berbagai ilmu yang terdapat dalam dunia maya
karena tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu
kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal-hal apapun yang berhubungan
dengan pendidikan dan juga pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang
kreatif dan atraktif.
ü
Dengan berkembangnya
teknologi juga mempengaruhi perekonomian yang berkembang dalam suatu negara
tersebut. Hal itu terjadi karena dengan berkembangnya teknologi dapat
mempermudah dan mempercepat komunikasi dalam berbisnis. Hal ini menjadikan
cepatnya informasi yang disampaikan.
ü
Dapat menghematnya
waktu dan biaya dalam melakukan berbagai aktivitas yang kita lakukan.
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi
ü
Mudahnya akses
pornografi tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses internet sekarang,
dapat memudahkan untuk setiap orang mengakses pornografi. Seperti mengakses
video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi pornografi
ü
Menjadikan malas
salah satu dampak yang paling besar dalam segala aspek salah satunya dalam
bidang pendidikan. Karena dengan adanya internet pelajar akan dimanjakan dengan
komputer dan menjadikan malas mengerjakan tugas mereka.
ü
Dampak selanjutnya
yang cukup besar juga adalah terkikisnya budaya Indonesia yang dulunya
ramah-tamah, gotong-royong dan sopan santun kini telah melemahkan
kekuatan-kekuatan tersebut karena kini orang lebih senang berada dan berinteraksi
dengan gadget yang dimiliki dibanding harus berinteraksi dengan sekitarnya.
ü
Menghilangnya
budaya tradisional dalam lingkungan anak-anak, kini anak-anak sekarang lebih
senang berdiam diri di depan komputer untuk bermain game dan media sosial yang
berkembang dibanding untuk berkumpul dengan para teman sebayanya dan bermain
mainan tradisional seperti galaksin, petakumpet dll.
ü
Bergesernya bahasa
komunikasi yang digunakan dalam rutinitas sehari-hari terkadang penggunaan
dialeg bahasa Indonesia bercampur dengan dialeg bahasa Inggris dalam satu
kalimat dan parahnya lagi remaja jaman sekarang telah menciptakan bahasa
sendiri yang telah bergeser dari bahasa Indonesia yang ada.
ü
Munculnya dan
berkembangnya kejahatan dalam teknologi yang ada atau yg lebih dikenal
cybercrime. Kini cybercrime berkembang dengan pesat pada berbagai aspek
teknologi yang berkembang.
Sumber :
http://rizkisightbrother.wordpress.com/2013/03/16/63/
http://qadryansyahnoor.wordpress.com/2013/06/18/perkembangan-teknologi-informasi-terhadap-budaya-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar